Kita bebas menentukan jalan hidup
yang akan kita lalui. Ada begitu banyak pilihan untuk mencapai kebahagiaan. Kebahagiaan
haqiqi sulit dicari. Tapi itu tidak berarti kita memilih yang lebih mudah untuk
didapati. Karena kebahagiaan sesaat akan menjebakmu dalam situasi yang sulit. Bukan
kebahagiaan namanya jika sekejap mata ia berpaling, meninggalkanmu tak berdaya.
Menangislah ! karena dahaga yang kau reguk dari manisnya dunia akan
meninggalkan goresan luka yang teramat perih....
Jadi ini maumu ??? inikah yang
engkau kehendaki ???
Aku menggelengkan kepala, lalu
tertunduk malu, sadar akan kebodohan yang telah kuperbuat, pantas saja
orang-orang disekitarku mulai gerah dengan tingkah lakuku.
Kini aku kian tersudut, terhempas
kedalam lubang hitam penuh derita. Buliran air mata mulai membasahi pipiku. Berbagai
hal-hal buruk melintas dalam fikiranku, malam yang sunyi seakan bersimpatik
padaku, perlahan sunyinya membalut lukaku yang kian memburuk...
Aku sekarat, aku terlelap...
Dalam lelap tidurku, aku
bermimpi... aku sedang berjalan diatas pasir disebuah pantai, sendirian. Sesuatu
mengatakan padaku untuk menengok tepat dibelakangku dan aku melihat ada dua
pasang jejak telapak kaki di atas pasir. Aku tiba-tiba menyadari, bahwa tuhan
berjalan disampingku, akupun dipenuhi kegembiraan, namun.. ketika kumelihat
alur jejak kaki itu lebih jauh kebelakang, aku melihat beberapa tempatdimana
hanya ada sepasang jejak telapak kaki, aku bersedih dan berkata “tuhan..terima
kasih karena bersamaku saat ini, tetapi aku mengerti bahwa kadang-kadang pada
masa lalu, aku hanya berjalan sendiri, engkau tidak bersamaku, pada masa lalu,
ketika aku dihadapkan dengan keputusan-keputusan besar kehidupan dan aku sangat
mebutuhkanMu, aku hanya melihat sepasang
jejak telapak kaki”. Kemudian...sebuah suara lembut dan menyenangkan berkata..
memang hanya ada sepasang jejak telapak kaki disana, bukan tidak ada, karena
itu berarti aku sedang menggendongmu, aku sesalu bersamamu, dulu, sekarang dan
sampai kapanpun.
Aku terjaga,..mimpiku hanya sejenak
Tapi...rasanya aku baru terjaga
dari tidur yang sangat panjang, aku bangkit dengan ketakutan yang luar biasa,
janji-janji manis dari mimpi yang sempurna ternyata hanya membuatku ingin tertidur
kembali. Tidak..aku tidak ingin terbuai dan kembali hanyut, aku bangkit dengan
sebuah tekad, sejak saat ini, saat malam begitu sulit dilewati, malam yang
memprtemukanku pada kegelisahan, kuikrarkan janjiku dalam kesucian, bersujud
memohon ampunMu, kupinta pintu maafMu.
Tuhan....
Gantikanlah kesedihan ini dengan
kesenangan, Jadikanlah kesedihan ini awal kebahagiaan, dan sirnakanlah rasa
takut ini menjadi tentram.
Tuhan....
Dinginkanlah panasnya qalbu ini
dengan salju keyakinan, padamkah bara didalam jiwa yang ini dengan air
keimanan.
Tuhan... anugerahkanlah pada mata
yang enggan terpejam ini rasa kantuk yang menenteramkan, tuangkan dalam jiwa
yang bergolak ini, kedamaian
Tuhan...
Tunjukkanlah pandangan yang
kebingungan ini kepada cahayaMu, sirnakanlah rasa sedih dan duka ini serta usirlah
kegundahan dari jiwaku ini.
Aku berlindung padaMu dari setiap
rasa takut yang mendera, hanya padaMu tuhan, tempatku bersandar, hanya ppdaMu
aku memohon pertolongan dan hanya dariMulah semua pertolongan.
Ya Tuhanku... aku telah dzalim
pada diriku sendiri, maka ampunilah aku dan jika engkau tidak berkenan, maka
celakalah aku.
Kini aku bukan lagi pecandu.
0 komentar:
Posting Komentar