Kamis, 22 Januari 2015

Kenapa Lupa ?

Dikisahkan bahwa pada suatu malam seorang laki-laki mendatangi Imam Abu Hanifah, lalu ia berkata: "Wahai Imam, semenjak lama aku menyimpan sejumlah harta di dalam tanah, akan tetapi hari ini aku lupa di mana tempatnya secara persis. Mungkinkah tuan bisa membantuku untuk memecahkan permasalahan ini?"
Imam Abu Hanifah menjawab: "Bukanlah pekerjaan seorang ahli fiqh untuk menemukan jalan keluar permasalahan seperti ini". Kemudian beliau berfikir sejenak dan berkata: "Pergilah kamu, dan lakukan shalat sunat sampai datang waktu subuh. Insyaallah, nanti kamu akan ingat di mana harta itu kamu tanam".
Laki-laki itupun pergi mengerjakan shalat sesuai perintah Abu Hanifah. Tiba-tiba tidak lama setelah itu, di tengah-tengah shalatnya, ia ingat tempat penyimpanan harta itu. Segera saja ia menuju tempat tersebut dan mengambil hartanya. 
Keesokan harinya ia langsung menghadap Abu Hanifah dan menceritakan bahwa ia sudah berhasil menemukan hartanya. Setelah mengucapkan terima kasih atas petunjuk beliau, laki-laki itu bertanya, bagaimana Abu Hanifah tahu kalau ia akan ingat tempat itu?

Abu Hanifah menjawab: "Aku tahu kalau setan tidak akan pernah membiarkanmu shalat, dan ia akan selalu menyibukkanmu untuk memikirkan harta".
Saya tidak tahu apakah cerita ini shahih berasal dari Abu Hanifah atau tidak, akan tetapi kenyataannya memang demikian. Berulang kali peristiwa yang sama saya alami sendiri, dan hasilnya persis sama. Belum selesai mengerjakan shalat, bahkan baru takbiratul ihram atau baru berwudhu', sesuatu yang hilang atau suatu pemahaman yang kelupaan langsung muncul dengan jelas dalam pikiran.
Sumpah setan dihadapan Allah untuk memperdaya anak keturunan Nabi Adam itu bukan sekedar ancaman. Tapi betul-betul menjadi kesibukan tanpa henti bagi setan sampai hari Kiamat.
ثُمَّ لآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ
"kemudian aku akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). (Al A'raf: 17)

0 komentar:

Posting Komentar